Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

KH Zuber Safawi : Sujudlah dan Perbanyak Doa




PKS TEMBALANG - Makna sujud itu tidak terbatas hanya sebagai salah satu gerakan dalam sholat saja. Arti sujud itu lebih luas dari itu. Setidaknya, makna sujud itu ada tiga. 

Pertama, bermakna sholat, sebagai mana tertera dalam surat Al Insyiqaq ayat 20 dan 21

فَمَا لَهُمۡ لَا یُؤۡمِنُونَ ۝ وَإِذَا قُرِئَ عَلَیۡهِمُ ٱلۡقُرۡءَانُ لَا یَسۡجُدُونَ ۩

“kenapa mereka tidak beriman dan apabila Al Qur’an dibacakan kepada mereka, mereka tidak bersujud” [Surat Al-Insyiqaq 20 - 21]

Syaikh Muhammad Ash Showwaf berkata: sujud adalah metafora (kiasan) tentang ketundukan dan kekhusyu’an yang harus diberikan kepada Al Qur’an, sedang yang dimaksud dengan sujud pada ayat ini ialah sholat.

Kedua, sujud artinya tunduk, patuh pada Allah. Adapun dalil yang menunjukkan hal seperti itu ada dalam surat Al Baqarah ayat 58:

وَإِذۡ قُلۡنَا ٱدۡخُلُوا۟ هَـٰذِهِ ٱلۡقَرۡیَةَ فَكُلُوا۟ مِنۡهَا حَیۡثُ شِئۡتُمۡ رَغَدࣰا وَٱدۡخُلُوا۟ ٱلۡبَابَ سُجَّدࣰا وَقُولُوا۟ حِطَّةࣱ نَّغۡفِرۡ لَكُمۡ خَطَـٰیَـٰكُمۡۚ وَسَنَزِیدُ ٱلۡمُحۡسِنِینَ

“... masuklah melalui pintu dengan sujud....” [Surat Al-Baqarah 58]

Pengertian sujud di sini adalah tunduk dan patuh pada Allah SWT.

Ketiga, makna sujud adalah salah satu gerakan menunduk, atau meletakkan dai kita menempel pada bumi pada saat shalat, baca bacaan ayat ayat sajdah dalilnya ada pada hadits hadts tentang fiqh sholat. Sujud itu akan membuahkan sifat sifat yang sangat mulia, yang sifat itu merupakan bagian dari akhlaq Islami, beberapa diantara sifat orang yang sujud adalah : Sujud mereka lama.

Bahwa kelezatan thuma’ninah dan ketenangan batin itulah ketika mampu berlama lama saat bersujud. Urwah meriwayatkan dari Aisyah RA yang bercerita padanya “Rasulullah SAW mengerjakan sholat sebelas rakaat, itulah sholat malam beliau, sekali sujud beliau kira kira sebanding dengan salah satu kalian membaca lima puluh ayat sebelum beliau mengangkat kepala.....(diriwayatkan oleh imam bukhori).

Banyak berdo’a

Ketika kening menempel di tanah, saat itu hening dan manusia saat itu merasa lebih dekat dengan Tuhannya, maka saat itulah hakekat peribadahan di mulai dengan membaca setidak-tidaknya subhana robbiyal a’la atau membaca bacaan tasbih yang dituntunkan oleh Rasulullah SAW. Saat sujud itulah kita diperintahkan Rasulullah SAW untuk memperbanyak do’a selain kita membaca AlQur’an.

Sensitif dan mudah menangis,

(أُو۟لَـٰۤىِٕكَ ٱلَّذِینَ أَنۡعَمَ ٱللَّهُ عَلَیۡهِم مِّنَ ٱلنَّبِیِّـۧنَ مِن ذُرِّیَّةِ ءَادَمَ وَمِمَّنۡ حَمَلۡنَا مَعَ نُوحࣲ وَمِن ذُرِّیَّةِ إِبۡرَ ٰ⁠هِیمَ وَإِسۡرَ ٰ⁠ۤءِیلَ وَمِمَّنۡ هَدَیۡنَا وَٱجۡتَبَیۡنَاۤۚ إِذَا تُتۡلَىٰ عَلَیۡهِمۡ ءَایَـٰتُ ٱلرَّحۡمَـٰنِ خَرُّوا۟ سُجَّدࣰا وَبُكِیࣰّا ۩)

“mereka itu orang orang yang telah diberi nikmat oleh Alloh yaitu para nabi dari keturunan Adam dan dari orang yang kami angkat bersama Nuh dan dari keturunan Ibrahim dan Israel dan dari orang orang yang telah kami beri petunjuka dan telah kami pilih. Apabila dibacakan ayat ayat Alloh maha pemurah kepada mereka maka mereka sujud dan menangis” [Surat Maryam 58]

Bertasbih dan bertahmid,

(إِنَّمَا یُؤۡمِنُ بِـَٔایَـٰتِنَا ٱلَّذِینَ إِذَا ذُكِّرُوا۟ بِهَا خَرُّوا۟ سُجَّدࣰا وَسَبَّحُوا۟ بِحَمۡدِ رَبِّهِمۡ وَهُمۡ لَا یَسۡتَكۡبِرُونَ ۩)

“Sesungguhnya orang orang yang beriman dengan ayat ayat Kami ialah orang orang yang apabila diingatkan dengan ayat ayat ( Kami) Mereka menjatuhkan diri sujud dan bertasbih serte memuji tuhanNya sedang mereke tidak sombong" [Surat As-Sajdah 15]

Takut dan berharap,

(تَتَجَافَىٰ جُنُوبُهُمۡ عَنِ ٱلۡمَضَاجِعِ یَدۡعُونَ رَبَّهُمۡ خَوۡفࣰا وَطَمَعࣰا وَمِمَّا رَزَقۡنَـٰهُمۡ یُنفِقُونَ)

“lambung mereka jauh dari tempat tidurmereka dan Mereka berdo’a pada Tuhan mereka dengan rasa takut dan harap dan mereka infaqkan sebagian rizqi yang Kami berikan pada mereka" [Surat As-Sajdah 16].

Sayyid Qutb Rahimahullah berkata itu merupakan potret ruh ruh orang yang beriman, lembut, tipis, peka gemetar karena takut pada Alloh, bertakwa padanya dan berharap pada Tuhannya.

Qiyamul lail,

Sujud pada malam hari setelah manusia tidur lelap dan saat suasana hening itu punya cita rasa tersendiri dan kelezatan yang khas. Saat itu, munajat terasa nikmat sebab kegelapan malam membuat mata manusia gagal melihat dan memantau orang orang yang sujud. Iapun dapat berduaan dengan Allah. Allah berfirman dalam surat Al Furqon ayat 64

(وَٱلَّذِینَ یَبِیتُونَ لِرَبِّهِمۡ سُجَّدࣰا وَقِیَـٰمࣰا)

“dan orang orang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka” [Surat Al-Furqan 64]

Mencari karunia dan keridhoanNya,

(مُّحَمَّدࣱ رَّسُولُ ٱللَّهِۚ وَٱلَّذِینَ مَعَهُۥۤ أَشِدَّاۤءُ عَلَى ٱلۡكُفَّارِ رُحَمَاۤءُ بَیۡنَهُمۡۖ تَرَىٰهُمۡ رُكَّعࣰا سُجَّدࣰا یَبۡتَغُونَ فَضۡلࣰا مِّنَ ٱللَّهِ وَرِضۡوَ ٰ⁠نࣰاۖ سِیمَاهُمۡ فِی وُجُوهِهِم مِّنۡ أَثَرِ ٱلسُّجُودِۚ ذَ ٰ⁠لِكَ مَثَلُهُمۡ فِی ٱلتَّوۡرَىٰةِۚ وَمَثَلُهُمۡ فِی ٱلۡإِنجِیلِ كَزَرۡعٍ أَخۡرَجَ شَطۡـَٔهُۥ فَـَٔازَرَهُۥ فَٱسۡتَغۡلَظَ فَٱسۡتَوَىٰ عَلَىٰ سُوقِهِۦ یُعۡجِبُ ٱلزُّرَّاعَ لِیَغِیظَ بِهِمُ ٱلۡكُفَّارَۗ وَعَدَ ٱللَّهُ ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ مِنۡهُم مَّغۡفِرَةࣰ وَأَجۡرًا عَظِیمَۢا)

“Muhammad adalah utusan Allah dan orang yang bersamanya keras terhadap orang orang kafir dan berkasih sayang sesama mereka, kamj lihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan keridhoanNya” [Surat Al-Fath 29]

Al Hafidz Ibnu Katsir Rahimakumullah berkata, dengan ayat diatas Allah ingin menjelaskan sifat mereka yaitu mereka banyak beramal dan sholat mereka dalam mencari anugerah, karunia dan keridhoanNya.

Bertawakkal kepada Alloh swt,

Ini tawakkal jenis khusus dan berbeda dari tawakal pada Allah pada urusan rizqi, nikah dan kebutuhan dunia. Tawakal kali ini adalah jenis kita tawakal pada Allah untuk urusan dakwah dan urusan menyampaikan amanah yang gagal diemban oleh langit, bumi, dan gunung.




(فَإِنۡ عَصَوۡكَ فَقُلۡ إِنِّی بَرِیۤءࣱ مِّمَّا تَعۡمَلُونَ ۝ وَتَوَكَّلۡ عَلَى ٱلۡعَزِیزِ ٱلرَّحِیمِ ۝ ٱلَّذِی یَرَىٰكَ حِینَ تَقُومُ ۝ وَتَقَلُّبَكَ فِی ٱلسَّـٰجِدِینَ ۝ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِیعُ ٱلۡعَلِیمُ)

“jika mereka mendurhakaimu maka katakan ‘sesungguhnya aku tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kalian kerjakan dan bertawakalah pada dzat yang maha perkasa lagi maha penyayang, yang melihat kamu ketika kamu berdiri dan bergerak badamu diantara orang orang yang sujud, sesungguhnya Dia maha mendengar lagi maha menggetahui”. [Surat Asy-Syu'ara 216 - 220]


Sujud merupakan salah satu gerakan dalam sholat yang sangat penting, karena sujud dijadikan sarana bagi manusia untuk mendekat padaNya, dan Allah kabulkan bahwa sujud adalah waktu yang paling dekat dengan hambanya, maka perbanyaklah do’a.

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW; di shohihnya muslim meriwayatkan hadits dari abu Hurairoh RA bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Seorang hamba sangat dekat dengan Tuhanya saat dia sujud, karena itu perbanyaklah do’à"

Dan ingat pula imam Bukhori pernah meriwayatka sebuah hadits yang artinya : 

Dan Matahari dekat dengan manusia, hingga sebagian mereka berkata kepada sebagian yg lain, Tidakkah kalian memperhatikan apa yang terjadi pada kalian, Kenapa kalian tidak menunggu orang yang bisa memintakan syafaat untuk kalian ,pada Tuhan kalian?

Sebagian manusia berkata orang-orang itu ialah Nabi Adam. Lalu mereka pergi kepada Nabi Adam dan berkata Kepada beliau: Hai Adam, engkau manusia pertama, Allah menciptakan mu dengan tanganNya sendiri meniupkan roh Nya padamu menyuruh para malaikat sujud padamu dan menempatkan mu di surga. Kenapa engkau tidak memintakan syafaat untuk kami kepadaTuhanmu? Tidakkah engkau lihat apa yang terjadi pada kami? Adam berkata: Tuhanku marah padaku ,dia tidak marah seperti itu sebelumnya dan tidak akan pernah marah seperti itu sesudahnya, ia melarang Ku makan buah-buahan salah satu pohon tetapi aku tidak mentaatinya. Jiwaku.. Jiwaku.. Pergilah kalian kepada orang lain. 

Mereka pun mendatangi Nuh dan berkata Kepada beliau engkau Rasul pertama kepada manusia dan Allah menamakanmu hamba yang bersyukur Apakah engkau tidak melihat apa yang terjadi pada kami? Kenapa engkau tidak mau minta kan syafaat untuk kami kepada Tuhanmu? Nuh berkata Pada suatu hari Tuhan ku marah padaku, dia tidak pernah marah sebelumnya seperti itu dan tidak akan marah seperti itu sesudahnya, jiwaku.. Jiwaku.. Pergi lah kepada Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam.

Mereka pun mendatangiku, lalu aku sujud di bawah Arsy, dikatakan pada ku ‘hai Muhammad angkat kepalamu dan Mintalah syafa’at niscaya kau diberi syafa’at dan Mintalah niscaya engkau diberi (diriwayatkan Al Bukhari).

Coba kita perhatikan istimewanya Rasulullah SAW dihadapan Allah SWT dengan sujud beliau mendapatkan syafaat yang luar biasa dariNya. Lihatlah dua hadits dan beberapa ayat yang ada di atas menunjukkan bahwa sujud amatlah penting bagi orang mukmin. 

Karenanya sujudlah dan perbanyak do’a

Semarang, Oktober 2020
Zuber Safawi, S.Hi